Get In Touch
sambas.berite@gmail.com0821-4933-5559
Our Company
Dsn Sukamantri, Dalam Kaum, Sambas, Kalimantan Barat, 79462
Selasa, 15 April 2025 - 8:00

Kades Pusaka Sambas Bantah Tuduhan Perselingkuhan: “Saya Berpoligami, Bukan Selingkuh”

Penulis : Berite Sambas

Kades Pusaka Sambas Bantah Tuduhan Perselingkuhan: “Saya Berpoligami, Bukan Selingkuh”

Beritesambas.com - Kepala Desa Pusaka, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Elpani, akhirnya angkat bicara terkait tuduhan perselingkuhan dengan Sekretaris Desa (Sekdes) yang sempat memicu keresahan warga. Dalam pernyataannya kepada detikKalimantan, Elpani menegaskan bahwa dirinya telah menikah secara siri dengan Sekdes dan membantah keras tudingan perselingkuhan.

“Saya akui, saya memang berpoligami. Tapi saya tidak selingkuh apalagi berzina seperti yang dituduhkan oleh sekelompok masyarakat, dan isu-isu di media sosial,” ujar Elpani.

Elpani menjelaskan bahwa pernikahan siri tersebut dilakukan pada 24 Februari 2024 di Singkawang. Menanggapi pertanyaan mengenai pernikahan yang dilakukan secara diam-diam, ia menjawab dengan santai:

“Namanya juga siri, itu artinya sembunyi-sembunyi, kalau diberitahu kepada semuanya itu bukan nikah siri namanya.”

Terkait aksi unjuk rasa warga yang menuntut pencopotan dirinya dan Sekdes dari jabatan, Elpani menyatakan bahwa sebagian besar demonstran memiliki kepentingan tertentu dan kurang memahami situasi sebenarnya. Ia juga menegaskan bahwa pelayanan di Kantor Desa Pusaka tetap berjalan normal tanpa gangguan.

“Lihat saja semua staf saya di kantor ini bekerja seperti biasa, tidak ada gejolak apapun. Karena mereka semua sudah tahu tuduhan perselingkuhan itu tidak benar. Anak dan istri tua saya juga baik-baik saja, bahkan mereka tetap hidup bahagia seperti biasa,” tambahnya.

Elpani menyatakan kesiapannya untuk memberikan klarifikasi kepada Inspektorat Kabupaten Sambas atau pihak berwenang lainnya terkait isu tersebut.

“Saya akan jelaskan semuanya setelah saya dipanggil oleh Inspektorat maupun pihak manapun yang berwenang soal masalah itu. Akan saya jelaskan semuanya secara terang-benderang,” tegasnya.

Sementara itu, warga Desa Pusaka sebelumnya telah melaporkan dugaan perselingkuhan ini ke Inspektorat dan menuntut agar Kades dan Sekdes dicopot dari jabatannya. Mereka meragukan keabsahan pernikahan siri tersebut karena tidak didaftarkan secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA).

Sumber: detikKalimantan