Peristiwa "Sambas Berdarah" 27 Oktober 1945 - Perlawanan Tokoh Pejuang Sambas
Penulis : Berite Sambas
Beritesambas.com - Pada 27 Oktober 1945, sebuah peristiwa heroik yang kini dikenal sebagai Tragedi Sambas Berdarah terjadi di depan Istana Alwazikubillah, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Peristiwa ini merupakan salah satu bentuk perlawanan rakyat Sambas terhadap upaya Belanda yang ingin kembali menguasai wilayah Indonesia pasca Proklamasi Kemerdekaan. Dalam insiden yang kelam ini, para pemuda Sambas bersatu untuk menurunkan dan merobek bendera Belanda serta menaikkan Merah Putih sebagai simbol kedaulatan.
Dalam aksi heroik tersebut, Tabrani Ahmad, seorang pemuda pejuang yang juga keponakan dari tokoh perlawanan H.M. Siradj Sood, gugur di tangan tentara Belanda yang menggunakan bayonet. Meski demikian, keberanian para pejuang tetap membara, dan H.M. Siradj Sood langsung merebut kembali bendera Merah Putih untuk dikibarkan. Pengorbanan ini menjadi simbol kuat akan semangat kemerdekaan yang tak tergoyahkan di Sambas.
Kabar Proklamasi yang Membangkitkan Semangat Perlawanan
Seiring dengan berita proklamasi kemerdekaan yang disampaikan oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1945, masyarakat Sambas mulai mendengar kabar kemerdekaan tersebut secara sembunyi-sembunyi melalui siaran radio dari Sarawak. Namun, kabar tersebut baru secara resmi sampai ke Sambas pada awal Oktober 1945 melalui tokoh dari Pontianak. Para pemuda Sambas yang tinggal di Pontianak, seperti Zainudin Nawawi Ghifni Ismail, membawa kepastian bahwa Indonesia telah merdeka, yang menjadi pendorong semangat perlawanan terhadap tentara Belanda.
Pembentukan Persatuan Bangsa Sambas (PERBIS) sebagai Wadah Perjuangan
Setelah memastikan berita kemerdekaan, rakyat Sambas mendirikan organisasi perjuangan bernama Persatuan Bangsa Sambas (PERBIS) pada 23 Oktober 1945. PERBIS menjadi wadah bagi para pemuda dan masyarakat Sambas untuk mempertahankan kemerdekaan dari tangan kolonial Belanda dan tentara NICA yang ingin kembali menguasai wilayah tersebut. Pendirian organisasi ini menjadi tanda bahwa masyarakat Sambas bertekad untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia di tanah Kalimantan Barat.
Warisan Sejarah dan Inspirasi Bagi Nusantara
Tragedi Sambas Berdarah tidak hanya meninggalkan kenangan pahit, tetapi juga memberikan inspirasi perjuangan yang menyebar ke seluruh Nusantara. Semangat yang sama juga terlihat dalam pertempuran besar lainnya, seperti Pertempuran 10 November di Surabaya, di mana rakyat Indonesia bangkit mempertahankan kemerdekaan.
Hingga saat ini, rumah tua milik H.M. Siradj Sood, yang dijuluki "Datok Kaye," berdiri sebagai saksi sejarah di Dusun Tumuk, Desa Tumuk Manggis, Kabupaten Sambas. Rumah yang telah berusia lebih dari 350 tahun ini pernah difungsikan sebagai museum perjuangan, meskipun kini telah dialihfungsikan dan barang-barang peninggalan sejarahnya dipindahkan ke Museum Daerah Kabupaten Sambas.
Peristiwa heroik pada 27 Oktober 1945 ini diperingati setiap tahun oleh masyarakat Sambas sebagai momen penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, mengingatkan generasi muda akan keberanian para pahlawan lokal yang dengan gigih melawan penjajah demi mempertahankan kedaulatan bangsa.
Bawaslu Kabupaten Sambas Panggil ASN dan DPRD Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas Pemilu
Bawaslu Kabupaten Sambas telah memanggil sejumlah aparatur sipil negara (ASN) dan anggota DPRD dalam rangka menjalankan tugas pengawasan pemilu,
Jumat, 06 September 2024
Polres Sambas Amankan 6 Pelaku Pencurian Sembako dan Ratusan Gas LPG
Tim Kalong Satreskrim Polres Sambas berhasil mengungkap komplotan pencurian yang beroperasi di sejumlah warung sembako dan mencuri ratusan tabung gas LPG 3 Kg.
Kamis, 05 September 2024
Mahasiswa di Pontianak Tega Pukul Gebetan dengan Palu Usai Cinta Ditolak
Seorang pria tega memukul kepala seorang wanita yang ia sukai dengan palu setelah cintanya tak terbalas
Rabu, 04 September 2024
Rakor KPK dan DPRD Sambas Sinergi Tata Kelola dan Pengawasan Ketat Jelang Pilkada
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama DPRD Kabupaten Sambas mengadakan rapat koordinasi terkait pemberantasan korupsi terintegrasi 2024
Selasa, 03 September 2024
Satgas Pamtas RI-Malaysia Gagalkan Penyelundupan 16 Kg Sabu di Perbatasan
Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkotika di wilayah perbatasan
Senin, 02 September 2024